Selasa, 22 Desember 2009

Penyebab Bencana





Dalam bebrapa tahun belakangn ini, bangsa ini dirundung pilu. Berkali2 musibah meluluh lantahkan tatanan yang ada. Mulai dari Tsunami yg memporak porandakan hampir seluruh wilayah NAD, jatuhnya pesawat, aksi pengebom bunuh diri yg menelan korban meninggal hingga ratusan. Gempa jogja, penembakan di alastlogo, pelanggaran batas teritorial oleh malaysia, penghinaan terhadap NKRI, gempa tasikmalaya, korupsi yang merajalela yang mana kita tahu bersama bahwa wabah korupsi ini sudah menjangkit hampir semua intansi pemerntahan di tiap level, mulai level paling bawah sampai level yagn paling atas. Tidak tanggung2 lembaga yang seharusnya mencuci bersih segala bentuk korupsi juga ikut terjangkit virus (korupsi) ini. Dan masih banyak lagi musibah2 yg lainnya.
Terlepas dari itu, kiya tahu bahwa masyrakat juga punya kebuthan &kebutuhan masyarakat sangatlah sederhana. Hidup sejahtera, makmur berkeadilan, aman tentram dan damai.

Apakh tu semua sudah tewujud??

Mari kita lihat bersama keyataan yang ada.
Penganguran yang jumlahnya jutaan tidak tesentuh oleh kebijakan pemerintah & justru menyingkirkan rakyat kecil dari pekerjaanya. Ditutpnya pabrik karna kurang modal, undang2 buruh yg lebih memihak pada kepentingan pengusaha, atau dipersempitnya pedagang kaki lima dibanyak kota. Begitu juga kebijakan negara atas masalah pertanian yg menyebabkan petani justru tersandra oleh pekerjaanya itu.
Kita ingn jadi tuan di negeri sendiri..
Begitu banyak ketimpangan2 yg terjadi di negeri ini.
Lalu apa penyebab dari semua ini?

Apakah negara kita miskin?
Tentu tidak karena kita punya segalanya. Kekayaan alam kita ridak akan habis dimakan sampai tujuh keturunan sekalipun.
Melihat semua yang terjadi ini saya teringat dengan sebuah hadist yg artinya:
“Akan tiba di tengah-tengah masyarakat tahun2 penuh bencana. Dalam kondisi yang demikian pembohong dibenarkan, sebaliknya orang yang benar dianggap dusta; penghianat diberi amanat, sebaliknya orang amanah dihianati, dan dalam kondisi yang demikian yang bicara adalah rowaibidhah ‘beliau ditanya, siapa rowaibidhah itu?’ beliau bersabda “rowaibidhah adalah orang bodoh yg mengurusi umat”(HR.Ibnu Majah dan Ahmad dr jalan Abu Hurairah sedang lafadz matan menurut Ibnu Majah).

Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah :
APakah SBY selaku pimpinan yg mengtur umat indo termasuk orang yg bodoh?? Benarkah fenomena ini semata2 karena kebodohan pemimpin kita??
Dsisi lain kita tahu bahwa nabi adalah orang yang terjaga dan tidak mungkin berkata bohong atau dusta!!

Apapun itu, ini adalah isyarat bagi umat manusia dan kita patut untuk meyakini kebenarannya.
Hanya Allah yang tahui segala urusan yang ada di dunia, dan mari kita kembalikan kepadanya seraya memohon petunjuk supaya kita senantiasa mendapat rahmat dan kasih sayangnya. aminn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar