Sabtu, 19 Desember 2009

Menumbuhkan Optimisme


OPTIMIS adalah modal utama untuk berhasil. mereka yang telah pupus harapan, jangan diharapakan menemukan jalan kesuksesan. karena itu mari kita tumbuhkan harapan di benak kita dan yakin bahwa sesudah kesulitan akan ada kemudahan. sebagaimana telah dijanjikan Allah dalam surat Al-Insyirah. Kiat-kiat berikut ini mungkin bisa anda gunakan:




Bangun pola pikir yang sehat dan benar
"everything is green" Segalanya hijau, segar, menyenangkan. Pikiran yang posotif seperti ini perlu dibangun, untuk mengusir segala pikiran buruk yang hanya akan menyeret kepada kesengsaraan dan kedukaan. Faktor paling efektif untuk kebahagiaan manusia adalah kemampuannya dalam berfikir, bernalar dan bertindak. Dengan berfikir positif dan jernih, Insya Allah kejadian sulit tak akan membuat takluk dan menyerah. Meskipun pahit, penderitaan akan menghasilkan buah istimewa bagi pikiran dan jiwa.


  • Hapus segera kenangan buruk
Di dalam batin kita, bisa jadi masih tersembunyi kenangan-kenangan buruk, baik berupa penderitaan atau peristiwa pahit yang berada di alam bawah sadar. Musuh yang tersembunyi ini (kenangan buruK) tak akan pernah berhenti menimbulkan kejahatan dan keterpurukan atas jiwa, pikiran dan tingkah laku kita. Jika kita periksa dengan hati-hati, kenangan buruk itu sering menyebabkan kita menjadi mudah berprasangka buruk dan berfikiran negative. Karena itu halaulah segera, dengan merendahkan diri dan mengikhlaskan apa yang telah terjadi.

  • Berikan kepercayaan pada orang lain
Inti dari rasa optimis adalah kepercayaan pada diri sendiri. Tanpa rasa percaya diri, tak akan ada optimisme. Rasa percaya diri ini bertambah jika kita mampu memberikan kepercayaan pada orang lain.
Dengan ber-khusnudzan, hubungan dengan manusia lain akan menyenangkan. Dengan saling percaya, bebaslah diri dari segala tekanan, kemampuan logika meningkat, sehingga membuka pikiran kita lebih optimis.

  • Introspeksi
Carilah waktu untuk bercermin, melihat dan menimbang potensi diri. Arahkan pada sisi eksistensi yang baik, dan buang sesuatu yang buruk, penyuram kehidupan sebelumnya. Mungkin selama ini focus pandangan masih pada sisi yang negative yg wajar dimiliki seorang manusia sehingga kebaikan menjadi terabaikan. Wajib bagi seorang untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi dan memilih yang pantas baginya. Pemilihan jalan yang tepat akan memudahkan dalam melihat diri sendiri dan mengarahkan pada segi-segi positifnya demi kemajuan bersama.

  • Bergail dengan banyak orang
Mengenal beragam sifat dan macam manusia dari pergaulan akan membuka wawasan kita tentang hidup. Dengan bergaul, kita dapat melihat bahwa diri kita pun sebenarnya punya kelebihan dan kekurangan. Tentunya harus dihindari berprasangka buruk terhadap orang lain. Karena prasangka ini sangat merusak pemikiran positif, dan menjerumuskan kita kepada keburukan moral. Membatasi pergaulan bahkan bersembunyi dari orang lain, hanya mempersempit pandangan dan memperburuk citra diri, karena kita tidak dapat melihat nasib orang lain yang bias jadi ada yang lebih buruk dari kita.

  • Cari teman yang baik.
Salah satu metode dalam mengmbangkan rohani adalah menjalin persahabatan dengan orang2 yang baik akhlaknya. Karena berbagai pemikiran pribadi itu berkembang di bawah baying persahabatan. Manusia mudah sekali terbentuk oleh watak-watak orang lain melalui hubngan timbal-balik diantara mereka. Menjalin hubungan persahabatan dengan teman-teman yang baik, akan membantu kita membangun sifat yang baik dan citra diri yang positif. Sedangkan bergaul akrab dengan teman yang tidak mampu cinta dan berwatak buruk akan menyebabkan keharmonisan dan simpati melemah. Semangat kita akan terlepas dan bahkan akan menjadi salah satu factor penyebab ketidak-bahagia-an hidup.

  • Tingkatkan dzikrullah
“Hendaklah lidahmu selalu basah dengan Dzikrullah” demikian Rosulullah memberikan pegangan. Dzikir (ingat) pada Allah akan membawa dampak kepada jiwa, berupa ketenangan dan rasa tentram. Bila diresapi dengan baik niscaya kan menumbuhkan rasa syukur dan optimis. Ini akan membangun sebuah frame pemikiran percaya bahwa segala yang telah diciptakan Allah adalah yang terbaik bagi kita.
Sesungguhnya unsure yang paling mampu memberikan rasa optimis ialah iman dan keyakinan. Bila seorang beriman dan yakin pada Allah, ia akan bergantung pada kekuatan yang tak terbatas yaitu kekuatan Allah Azza Wajalla. Selama orang masih percaya kepa Allah, ia akan mudah membangkitkan semangat hidupnya, karena pada hakekatnya setiap selalu ingin bernilai di hadapan-Nya
Wallahu alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar